Kamis, 13 September 2012

Sat 81/Gultor

Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror)

Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat 81 Khusus Penangulangan Teroris Letkol Inf Sidharta Wisnu Graha.

Sejarah berdirinya

Mengantisipasi maraknya tindakan pembajakan pesawat terbang era tahun 1970/80-an, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) ABRI Letjen TNI LB Moerdani menetapkan lahirnya sebuah kesatuan baru setingkat detasemen di lingkungan Kopassandha. Pada 30 Juni 1982, muncullah Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha dengan komandan pertama Mayor Inf. Luhut Binsar Panjaitan dengan wakil Kapten Inf. Prabowo Subianto. Kedua perwira tersebut dikirim untuk mengambil spesialisasi penanggulangan teror ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman dan sekembalinya ke Tanah Air dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Den-81. Satuan-81 merupakan ujung tombak pertahanan dan keamanan Republik Indonesia. Tidak seperti satuan lain yang selalu mengexpose kegiatan mereka, Visi dan misi Satuan-81 adalah untuk "tidak diketahui,tidak terdengar dan tidak terlihat"

Organisasi pasukan

Keinginan mendirikan Den-81 sebenarnya tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981. Nah, pasukan yang berhasil membebaskan Woyla inilah yang menjadi cikal bakal anggota Den-81, dan belakangan diganti lagi jadi Satuan 81 Penanggulangan Teror (Sat-81 Gultor). Dari periode 1995­ - 2001, Den-81 sempat dimekarkan jadi Group 5 Antiteror. Detasemen-81 adalah merupakan salah satu organisasi bersenjata yang paling progresif didunia. Detasemen-81 adalah merupakan unit kedua di dunia (setelah GSG-9)pemakai senapan serbu HK MP-5 dan produk Heckler & Koch lainnya. Selan itu, Detasement-81 juga adalah pelopor pemakaian PETN sebagai bahan peledak alternatif selain C-4 dan Semtek.
Satuan yang ada di bawah kendali Sat-81 adalah Batalyon 811, Batalyon 812 dan Batalyon Bantuan.

Sistem rekrutmen

Operasi Sat-81/Gultor

Sekembalinya ke markas, prajurit tadi akan ditingkatkan kemampuannya untuk melihat kemungkinan promosi penugasan ke Satuan Sandi Yudha atau Satuan Antiteror. Untuk antiteror, pendidikan dilakukan di Satuan Latihan Sekolah Pertempuran Khusus Batujajar. Secara keseluruhan, bisa dipastikan bahwa Detasemen-81 terlibat di dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI. Adapun operasi tersebutga RI di Utara, disinyalir bahwa satu peleton Den-81 telah ditugaskan di perbatasan Kalimantan Timur untuk patroli intai jarak jauh (long range Recce mission) Dikabarkan pula bahwa unsur Den-81 telah diturunkan juga untuk mengejar Nordin M Top dan kawan kawan. Sampai saat Satuan 81 anti teror adalah salah satu perangkat BIN (Badan intelijen nasional) di dalam operasi khusus yang bersifat paramiliter.

Profil anggota Gultor

Komandan Densat-81

Tidak ada komentar:

Posting Komentar